Sabtu, 26 Maret 2011

11.3.9


Sekarang, bukan perhatianmu lagi yang penting bagiku, bukan lagi berharap matamu melihatku hebat, sudah bukan lagi.
Sekarang, tak peduli jika kau tak di tempat saat aku memuncak, walau aku tak kasat mata sekalipun bagimu, aku tak peduli.
Sekarang, bahkan saat kau di sampingku, atau kau di depanku, sungguh tak berarti lagi.
Sekarang, walau kau memandangku, sempat memanggilku, sudah tak ada gunanya.
Sekarang, bahkan ketika kau berdiri di belakang kursiku, atau lenganmu melintas di depan wajahku, aku tak merasa apa-apa.
Sekarang, sudah terlampau sakit demi menunggu satu tatapan. Terlalu lelah melangkah meraihmu. Hingga terlalu sedih untuk marah.
Sekarang, aku terduduk di tempat yang sangat jauh. Menerawang bersama pusaran angin. Terlampau kecewa untuk berkata. Terlalu sedih untuk mengeluh, sayang.
Sekarang, aku terlalu kaku untuk menggigil, terlalu letih untuk menangis.
Sekarang, walau terlalu larut untuk berpikir, tetap saja…
Apa yang kau perbuat hingga aku sesedih ini? Apa salahku?
                                                                                                                                                                                -p.puteri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar